DETIK DATANG DAN BERLALU

Adakalanya peristiwa yang dilalui sehari-hari bagai onak duri berbisa menikam hati, bila hati telah tertusuk, membuatkan seluruh sanubari mengeluh.Ada masanya hari-hari yang berlalu meninggalkan luka di jiwa di hiris sembilu.Begitu juga tikanya diri bagai di litupi mendung kelabu.

Namun dengan ketabahan dan semangat yang berbaki ini mampu juga ku harungi semua walaupun ada waktunya aku terusik, tersinggung, jua kepenatan dan kesakitan.Bagi ku itu adalah natijah dalam hidup yang setiap orang pernah tempuhi.Begitu jua aku tetap tabah menghadapinya walau diuji bertubi-tubi.

Akan ku cari penawar yang mujarab mengubati hati yang kian berdaki.Akan ku cari di segenap pelusuk, ceruk dan rantau untuk memulih segar jiwa yang kian tak mampu menangkis serangan bisa-bisa yang sering bertandang menyelinap di setiap sendi dan anggota tubuh badan.

Ku redahi jua onak berduri yang menikam kaki ku dilaluan setiap langkahan ku, walau tikaman duri hingga berdarah telapak kaki yang tiada beralas ini, akan ku pastikan sampai ke hala tujuan yang dicari.Akan ku petik bulan dan bintang untuk ku jadikan habuan rezeki yang menanti.

Moga-moga hari-hari ku untuk di masa yang akan datang lebih memberi sinar cahaya yang terang menghilangkan kabus-kabus yang menyelimuti diri dan perasaan.Dengan seribu harapan biarlah sinar itu bergemerlapan terang sebelum hadirnya waktu malam yang kelam.